Anggaran kuota setelah resign memang tak sebesar biasanya. Dalam satu bulan pembelian kuota bisa dua kali, dan berhubung gawai saya belum mendukung 4G maka untuk pemilihan kuota ini pun diperlukan. Dan selama ini saya sudah setia dengan si dia yang 7GB untuk semua jaringan.
Sayangnya untuk pembelian kuota yang disetia-setiain itu butuh nilai nominal uang yang kalau tidak ada pemasukan dari upah kerja, saya merasa tidak sanggup untuk memenuhinya. Maka dari itu saya mencari alternatif lain yang tetap bisa efisien.
Sebenarnya kalau tidak ada project jurnal ini bisa saja saya memakai paket kuota khusus chatting yang hanya menghabiskan 5K/bulan, bahkan sebelum punya gawai pintar hehehhe atau smartphone saya bisa beberapa hari pun nggak pegang gawai. Mau nggak diisi pulsa pun saya merasa nggak masalah sama sekali. Dan jarang banget harus isi baterainya.
Beberapa hal mempengaruhi itu sih, karena waktu Sekolah Menengah saya cukup aktif dalam berorganisasi maka tiap waktu saya harus mengoperasikan gawai, kalau tidak ya saya bisa kehilangan informasi atau saya sendiri yang melakukan miscommutication buat teman-teman organisasi saya, dan hal itu cukup menjadikan apa ya namanya, mungkin kalau saya sebutkan tanda-tanda yang saya rasakan bisa tahu apa yang saya alami ini: saya paling nggak mau ditelpon, seneng aja nulis sms gitu seberapapun panjangnya, denger nada dering panggilan masuk saja saya beneran nggak mau, entah takut atau apa pokoknya bercampur aduk, dan satu lagi, tulisan itu bisa dihapus dan dipikir-pikir dulu sedangkan kalau langsung bicara gitu gugup saya dan ucapan itu nggak bisa discreen yaa, mentok-mentok ya direkam tapi lebih ribet kalau tiap kali ada yang telpon harus direkam begitu.
Dan sampai sekarang pun saya merasakan hal itu, lagu atau nada dering yang digunakan untuk notif panggilan, saya bisa langsung nggak suka nada itu. Coba tolong yang tahu nama apa yang pas untuk peristiwa yang saya alami itu.
Nah mengenai paket chatting yang hanya lima ribu per bulan ini, murah sekali sih, sayangnya paket ini tak bisa sampai mengoperasikan instagram. Tentulah hal ini menghambat project menulis saya tahun ini.
Maka beberapa hari kemarin pun saya melakukan isi ulang pulsa lalu mempaketkannya sendiri, lagi-lagi ada sayangnya, kuota yang cukup besar ini hanya berlaku sampai tiga hari.
Jadi tiap hari ketiga saya akan berusaha untuk menghabiskan sisa kuota karena kalau tidak dipakai ya sayang.
Dan lucunya, jadi biasanya untuk menghabiskan kuota ini saya akan banyak mengoperasikan youtube, mengunduh video seringnya saya, gawai saya yang memori internalnya kecil membuat saya ketika mengunduh video itu, satu video sudah selesai terunduh maka harus segera dipindahkan ke laptop karena kalau tidak begitu ya video tidak akan bisa tersimpan bahkan dipastikan gagal.
Jadi terbayang kan saya sedang kirim-kiriman pesan ke teman saya, teman saya balas dan saya lama sekali balas ya dikarenakan itu.
Biasanya saya menyampaikan apa yang sedang saya lakukan, yakni menghabiskan kuota internet itu dan jawaban mereka semua sama, menganggap saya orang yang cukup hambur pada kuota padahal se-diobral-obralnya kuota, harganya tetap mahal juga. Namun saking seringnya hal ini membuat saya mendapatkan kata-kata itu dari teman saya. "Gaya" salah satu partisipasi katanya.
Tetapi kemarin sore saya menemukan paket baru di counter pulsa, memang lebih kecil kuotanya namun penggunaannya bisa sampai satu bulan. Saya ambil alternatif itu dan yang harus saya lakukan sekarang adalah meminimalisir penggunaan kuota internet saya untuk instagram, youtube dan pinterest. Padahal ketiga aplikasi itu adalah aplikasi yang paling saya suka.
Jika dirasa tak ada notif yang penting-penting amat. Ya saya pun akan berpikir dua kali untuk membuka ketiga aplikasi tersebut yang benar-benar menguras kuota internet saya. Ternyata bukan hal mudah walau sekadar mengurangi pemakaian kuota. Itu yang saya rasakan setelah mengambil alternatif ini. Pengobat untuk hati saya begini ya mungkin ini balas dendam dari yang kemarin.
Kalau kemarin-kemarin saya benar-benar boros pada kuota yang lima hari pun saya bisa menghabiskan 7GB, dan kata teman-teman itu benar banget. Saya cukup sering melihat bagaimana orang-orang di sekitar saya cukup enggan dan was-was ketika aplikasi youtubenya tak sengaja kena sentuh jempolnya.
Mereka menyadari betul kalau youtube itu pencuri kuota tercepat. Waktu itu saya belum menyadari ini mungkin karena perasaan besar hati saya bisa dengan mudah membeli kartu kuota baru, waktu kerja saya 7-10 jam dan di waktu yang cukup lama itu saya terbilang keseringan lupanya tak mematikan data seluler padahal rekan saya bilang kalau notif sekali masuk saja itu sudah memakai kuota, sayang kuota terbuang sia-sia padahal kalau dimatikan dulu bisa berhemat sedikit.
Dan saya sudah menyadari itu sekarang. Namun seperti dikatakan di paragraf sebelumnya, menghemat kuota internet itu susah sekali untuk saya. Apalagi saya punya beberapa channel youtube yang jika ada video baru pemberitahuannya pasti muncul, hal itu membuat tangan saya gatal ingin segera mengunjungi channel youtube kesukaan saya itu.
Jadi untuk mengunduh video-video dari channel youtube kesukaan saya itu, saya akan menyempatkan waktu untuk pergi ke wifi corner dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya disana untuk mengunduh video sebanyak-banyaknya dengan membuat daftar video apa saja yang akan diunduh sebelumnya di kertas.
Itu pengaturan yang cukup bagus menurut saya dan melatih diri saya juga sebenarnya untuk lebih teratur dalam beberapa hal yang biasanya saya merasa sangat malas untuk itu. Dan tentang kuota internet ini, saya mau buat pesan yang ini berasal dari pengalaman saya ya.
Jika kita bisa menggunakan kuota internet seenaknya, coba lihat mereka yang mengejar waktu di warung internet demi terpenuhinya tugas dari guru.
Jika kita bisa membeli kartu kuota baru atau mengisi-ulang kuota internet dengan mudah, coba lihat mereka yang mati-matian demi mendapatkan kuota internet.
Jika kita bisa menggunakan kuota internet untuk memenuhi tindakan negatif kita, coba lihat mereka yang berusaha mendapatkan kuota hanya untuk menyampaikan risalah Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam.
Salam hangat, tetap gunakan kuota internet untuk hal-hal yang bermanfaat saja ya. Untuk meringankan hisab kita di yaumil akhir nanti.
0 Komentar